Wellcome

SELAMAT DATANG SEMOGA APA YANG ANDA TEMUKAN DI BLOG INI BERGUNA BAGI ANDA.

Senin, 30 Mei 2011

Kewenangan dalam WTO



Kewenangan Dalam WTO
a.   Kewenangan Tertinggi : Konferensi Tingkat Menteri (KTM)
Konferensi  Tingkat  Menteri  mempunyai  kewenangan  tertinggi  dalam sistem  pengambilan  keputusan  di  WTO  dan  bersidang  sedikitnya  sekali dalam  dua  tahun.  Para  menteri  telah  bersidang  di  Singapura  pada  bulan Desember 1996; di Jenewa pada tahun 1998; di Seattle pada tahun 1999; di Doha pada bulan November 2001 dan di Cancun pada September 2003. Para menteri  tersebut  memutuskan  semua  hal  dbawah  kerangka  persetujuan perdagangan multilateral.

b.   Kewenangan Tingkat Kedua : General Council
Kegiatan organisasi sehari hari ditangani oleh 3 badan :
a.    The General Council (Dewan Umum)

b.   The Dispute Settlement Body (Badan Penyelesaian Sengketa)

c.    The   Trad Polic Review   Bod (Badan   Pengkajian   Kebijakan Perdagangan)
Seluruh  negara  anggota  WTO  menjadi  anggota  ketiga  badan  utama tersebut.   Pada   dasarnya    posisi   ketiga    badan   ini    sama.    Persetujuan Pembentukan WTO menegaskan bahwa seluruhnya berada di bawah General Council  meskipun  masing   masing  bersidang  membahas  persoalan  yang berbeda. Ketiga badan tersebut melaporkan pelaksanaan kegiatannya kepada Konferensi    Tingkat    Menteri.    Genera Council   bertindak    atas                                                                                           nama Konferensi  Tingkat  Menteri  pada  kegiatan  sehari   hari  untuk  membahas seluruh permasalahan dalam WTO. General Council bersidang sebagai The Dispute Settlement Body untuk mengawasi prosedur penyelesaian sengketa (Badan Penyelesaian Sengketa) dan bertindak sebagai Trade Policy Review Body  (Badan  Pengkajian  Kebijakan  Perdagangan)  pada  saat  membahas kebijakan perdagangan negara negara anggota.

c.   Kewenangan Tingkat Ketiga : Dewan Dewan (Council)
Tiga  dewan  dibawah  General  Council  yang  melaporkan  kegiatannya  pada General Council adalah sebagai berikut :
·         The Council for Trade in Goods (Goods Council)

·         The Council for Trade in Services (Services Council)

·         The Council for Trade-Related Aspect of Intellectual Property Rights (TRIPs Council)
Sebagaimana  tercermin  dalam  namanya,  ketiganya  bertanggung  jawab atas   pelaksanaa persetujua WTO   berkaita denga ruan lingkup perdagangan  barang,  jasa dan  hak atas  kekayaan intellectual (HKI).  Ketiga dewan  tersebut  terdiri  atas  seluruh  negara  anggota  WTO.  Ketiganya  juga memiliki badan badan bawahan (subsidiary bodies).
Terdapat  enam  badan  lainnya  yang  disebut  Komite  yang  melaporkan kegiatannya  langsung  kepada  General  Council.  Hal  ini  mengingat  ruang lingkup  bahasannya  lebih  kecil.  Anggota  komite   komite  tersebut  terdiri atas  negara   negara  anggota  WTO.  Komite  tersbut  membahas  isu   isu seperti perdagangan dan lingkungan hidup, pengaturan perdagangan regional dan  isu   –   isu  administratif.  KTM  di  Singapura  bulan  Desember  1996 memutuskan  untuk  membentuk  Working  Group  (Kelompok  Kerja)  baru yang menangani isu dan kebijakan kompetisi (the Interaction between Trade and Competition Policy),  transparansi dalam pengadaan barang pemerintah (Transparency in Government Procurement) dan fasilitasi perdagangan.
Selain  itu  terdapat  dua  badan  tambahan  lagi  (subsidiary  bodies)  yang menangan persetujuan   –   persetujua plurilateral   yang   secara   reguler melaporkan kegiatannya kepada General Council.

d.   Kewenangan Tingkat Keempat : Membahas sampai kepada hal kecil

Setiap   dewan   yang   lebih  tinggi  memilik badan  –   badan  bawahan (subsidiar bodies).   Demikian   pula   Dewa Barang   (Good Council) memiliki 11 komite yang berhubungan dengan persoalan persoalan khusus (seperti  pertanian akses   pasar,   subsidi ant dumping   da seterusnya). Anggota  komite  ini terdiri  dari  semua  negara  anggota WTO.  Komite  yang juga  melaporkan  kegiatannya  kepada  Goods  Council  adalah  the  Textiles Monitoring Body (Badan Pemantau Tekstil), yang terdiri dari seorang ketua dan  10  anggota  yang  bertindak  dalam  kapasitas  pribadi.  Di  samping  itu, terdapat pula kelompok kelompok yang menangani masalah notifikasi dan badan usaha milik negara (state trading enterprise).
Selama ini telah terlihat adanya perubahan pada badan badan bawahan Dewan   Jasa.   Denga selesainy negosias bidang   telekomunikasi   pada Februari 1997, berarti pula berakhirnya kerja kelompok negosiasi bidang ini, setidaknya sampai putaran perundingan bidang jasa yang baru, yang dimulai pad tahu   2000 Hal   serupa   terjad pul atas   kelompok   perunding (Negotiating Group) bidang jasa finansial pada tahun 1997. Walaupun secara teoritis kelompok perunding (Negotiating Group) bidang jasa maritim masih ada, tetapi karena pembahasannya terhenti sejak tahu 2000, maka Kelompok Perunding   ini   suda tida aktif   lagi Bada subsidiar yan lainnya menangan jasa   profesional aturan   –   aturan   GATS   da komitme – komitmen spesifik.

Tidak ada komentar: